Shopee dibawah banner biru

Post Page Advertisement [Top]

 


RINGKASAN MATERI BIMTEK IKM MADRASAH 27 - 29 JANUARI TAHUN 2023

A. Kebijakan IKM, menyusun KOM
       Pendidikan diselenggarakan dengan prinsip memberi keteladanan, membangun motivasi, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam pembelajaran. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah meluncurkan Kurikulum Merdeka yang akan diberlakukan mulai tahun pelajaran 2022/2023. Konsep dari kurikulum merdeka antara lain adanya penyederhanaan kurikulum, memberi ruang kreasi dan fleksibilitas satuan pendidikan dalam pengelolaan pembelajaran. Menurut KMA No. 347 Tahun 2022 Tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Madrasah, Kurikulum Merdeka di Madrasah adalah kurikulum mata pelajaran selain PAI dan Bahasa Arab yang disusun oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kurikulum Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab khusus Madrasah yang dikembangkan oleh Kementerian Agama, dan nilai-nilai kekhasan Madrasah yang dikembangkan oleh madrasah. Implementasi kurikulum merdeka di madrasah adalah pelaksanaan kurikulum yang memberi ruang kreativitas dan inovasi kepada madrasah dalam mengembangkan kurikulum operasional pada tingkat satuan pendidikan.

        Madrasah mengembangkan kurikulum merdeka dengan mengikuti Langkah Penyusunan Kurikulum Operasional Madrasah. Pemerintah telah menyiapkan kerangka dasar dan struktur kurikulum sebagai acuan pengembangan KOM. Selain itu, pemerintah memberikan kewenangan kepada madrasah untuk menjadikan visi, misi, dan karakteristiknya menjadi acuan pengembangan kurikulum operasional. Dengan acuan yang kedua tersebut dimungkinkan kurikulum operasional setiap madrasah akan berbeda, karena visi, misi, dan karakteristiknya pasti berbeda. 

Ada 5 langkah menyusun KOM:
  1. Analisis Karakteristik satuan Pendidikan
  2. Setiap satuan pendidikan memiliki karakteristik yang beragam. Keragaman tersebut bisa dipengaruhi oleh lingkungan masyarakat, geografi, ekonomi, dan sosial
  3. Penyusunan Visi dan Misi
  4. Bagi madrasah yang telah memiliki visi dan misi, maka melakukan peninjauan ulang sebelum menyusun kurikulum operasional kurikulum merdeka
  5. Pengorganisasian Pembelajaran
Hal yang diatur dalam pengorganisasian pembelajaran adalah beban belajar, muatan mata pelajaran, pengaturan waktu, dan proses pembelajaran

Rencana Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran pada kurikulum merdeka memberikan 3 pilihan yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran sederhana, Modul ajar singkat, dan modul ajar lengkap
Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Profesi
pendampingan dan pengembangan profesi merupakan tindak lanjut dari hasil evaluasi

B. Pembelajaran CP, ATP, TP, modul, asesmen
       Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase. Kompetensi yang ingin dicapai ditulis dalam paragraf yang memadukan antara pengetahuan, keterampilan, dan sikap atau disposisi untuk belajar. Sementara karakter dan kompetensi umum yang ingin dikembangkan dinyatakan dalam profil pelajar Pancasila secara terpisah. 

       Setelah memahami CP, pendidik mulai mendapatkan ide-ide tentang apa yang harus dipelajari peserta didik dalam suatu fase. Pada tahap ini, pendidik mulai mengolah ide tersebut, menggunakan kata-kata kunci yang telah dikumpulkaannya pada tahap sebelumnya, untuk merumuskan Tujuan Pembelajaran disingkat TP. Tujuan Pembelajaran (TP) merupakan  kompetensi yang dicapai peserta didik dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran. 

       Setelah merusmuskan tujuan pembelajaran, langkah berikutnya dalam perencanaan pembelajaran adalah alur tujuan pembelajaran. Alur Tujuan Pembelajaran disingkat ATP sebenarnya memiliki fungsi yang serupa dengan apa yang dikenal selama ini sebagai "silabus", yaitu untuk perencanaan dan pengaturan pembelajaran dan asesmen secara garis besar untuk jangka waktu satu tahun. 

Ada tiga kriteria alur tujuan pembelajaran (ATP) yaitu:
  1. menggambarkan urutan pengembangan kompetensi yang harus dikuasai
  2. ATP dalam satu fase menggambarkan cakupan dan tahapan yang linear
  3. ATP keseluruhan fase menggambarkan cakupan dan tahapan pembelajaran antarfase
       Modul ajar disusun sesuai dengan capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Modul ajar adalah sejumlah alat atau sarana media, metode, petunjuk, dan pedoman yang dirancang secara sistematis dan menarik. Modul ajar merupakan implementasi dari Alur Tujuan Pembelajaran yang dikembangkan dari Capaian Pembelajaran dengan Profil Pelajar Pancasila sebagai sasaran. Modul ajar disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan peserta didik, mempertimbangkan apa yang akan dipelajari dengan tujuan pembelajaran, dan berbasis perkembangan jangka panjang. Guru perlu memahami konsep mengenai modul ajar agar proses pembelajaran lebih menarik dan bermakna. Komponen – komponen modul ajar terdiri dari informasi umum, komponen inti, dan lampiran.

       Asesmen merupakan istilah yang menggambarkan penilaian pada Kurikulum Merdeka. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran, menyediakan informasi sebagai umpan balik untuk guru, peserta didik, dan orang tua. Asesmen perlu dirancang dan dilakukan sesuai dengan tujuan. Asesmen dirancang secara adil, valid dan dapat dipercaya, memberikan informasi yang kaya bagi guru, peserta didik dan orang tua mengenai kemajuan dan pencapaian pembelajaran, serta keputusan tentang langkah selanjutnya. Asesmen sebaiknya meliputi berbagai bentuk tugas, instrumen, dan teknik yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditargetkan. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat untuk peserta didik dan orang tua, dan data yang berguna untuk penjaminan dan peningkatan mutu pembelajaran. 

       Asesmen diagnostik ada dua yaitu asesmen diagnostik nonkognitif dan asesmen diagnostik kognitif. Asesmen Formatif adalah metode evaluasi yang dilakukan untuk evaluasi proses pemahaman murid, kebutuhan pembelajaran, dan kemajuan akademik selama pembelajaran. Asesmen sumatif adalah metode evaluasi yang dilakukan di akhir pembelajaran. Bentuk asesmen formatif dan sumatif ada 2, yaitu tertulis dan tidak tertulis. Umpan balik yang diberikan sebaiknya berjenjang mulai dari klarifikasi, penilaian, perhatian, saran, dan apresiasi.

C. Best practice P5 PPRA, pendaftaran IKM melalui PDUM
       P5 PPRA merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya. Menggunakan pendekatan berbasis projek. Projek ini memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar dalam situasi yang fleksibel dan interaktif.

      Pelajar Rahmatan lil Alamin merupakan Pelajar Pancasila yang bertakwa, berakhlak mulia, serta moderat dalam beragama. Sosok pelajar rahmatan lil alamin ini mampu mengejawantahkan 10 nilai-nilai Moderasi Beragama (MB/RLA). Dalam 1 tahun ajaran, projek P5 PPRA dilakukan sekurang-kurangnya 3 s.d. 4 projek profil dengan tema berbeda untuk elas X. Madrasah menyediakan waktu 20 - 30 % dari total jam pelajaran selama 1 tahun.

       Pengolahan dan pelaporan hasil asesmen untuk rapor Kurikulum Merdeka dilakukan dengan memanfaatkan hasil formatif dan sumatif. Terdapat 2 jenis data, yaitu data hasil asesmen yang berupa angka (kuantitatif) serta data hasil asesen yang berupa narasi (kuaitatif) yang digunakan sebagai umpan balik untuk perbaikan pembelajaran sekaligus sebagai bahan pertimbangan menyusun deskrippsi capaian kompetensi.

       Pendaftaran IKM menggunakan PDUM. Login dengan akun madrasah kemudian mengisi data yag ada di bagian Kurikulum Merdeka. Untuk bisa mendaftar IKM, madrasah sudah mengikuti Bimtek IKM dan sudah menyiapkan rancangan Kurikulum Operasional Madrasah dokumen I.

Data-data yang diupload antara lain:
  1. Surat permohonan IKM dari Kepala Madrasah
  2. Surat pernyataan Kepala Madrasah
  3. Surat rekomendasi dari Kemenag Kabupaten
  4. Jadwal rencana kesiapan madrasah





Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Bottom Ad [Post Page]